Senin, 14 April 2014

hindari sakit pinggang

Nyeri punggung merupakan gangguan yang sering dialami kaum urban, khususnya bagi mereka yang banyak menghabiskan waktu duduk di depan meja. Kendati demikian, banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghindari permasalahan tersebut. Bahkan cara-caranya tergolong sederhana dan mudah dilakukan.
Menurut Kathy Dieringer, dari National Athelic Trainers' Association, cara untuk menghindari nyeri punggung dimulai dari tidak merokok, serta menjaga berat badan ideal dengan nutrisi yang baik dan olahraga. Postur yang baik, keseimbangan, kekuatan, dan fleksibilitas membantu memperkuat tulang belakang untuk mendukung punggung.
"Elemen-elemen tersebut dapat menyokong punggung yang baik, menjaga kekuatan tulang dan tubuh, serta membantu penyembuhan setelah cedera," katanya.
Untuk menjaga postur tubuh yang baik, Dieringer menjelaskan, saat duduk bahu harus ditarik ke belakang, hindari membungkuk, dan tidak duduk selama lebih dari 30 menit tanpa diselingi berdiri dan berjalan-jalan.
Selain itu, penting juga untuk mendukung punggung ketika sedang duduk atau tidur. Duduklah dengan posisi lutut sedikit lebih tinggi daripada pinggul. Saat di tempat tidur, jaga posisi lengkungan tulang punggung dengan menggunakan bantal, bila perlu.
Otot tubuh bagian tengah, termasuk otot perut, otot punggung, dan otot pelvis, merupakan penyokong utama dari tubuh Anda. Untuk menguatkannya, latihan yang disarankan adalah dengan melakukan crunch. Latihan juga disarankan seimbang antara otot atas dan bawah punggung, guna menjaga fleksibilitas.
Dieringer menegaskan, jika terbiasa tidak aktif, maka inilah waktunya untuk bergerak. "Mulailah dengan berjalan karena aktivitas tersebut merupakan cara yang baik untuk menjaga kesehatan punggung."
Ia juga mengingatkan, saat mengangkat benda berat, patahkan dulu lutut dan jaga punggung tetap lurus. "Jangan membalikkan punggung saat mengangkat berang berat, pastikan pinggul dan bahu menghadap ke arah yang sama."

Tidur Siang Itu Tidak Baik

Saat lelah, biasanya kita akan berusaha untuk mencari waktu tidur di sela aktivitas. Ya, tidur siang memang dapat mengurangi stres dan menambah energi. Namun, jika terlalu banyak, hal tersebut bisa berbahaya.
Menurut para peneliti dari Cambridge University, tidur siang juga merupakan tanda dari permasalahan kesehatan. Peneliti menemukan, orang yang tidur siang dengan durasi terlalu lama lebih mungkin untuk meninggal pada usia muda.

Menurut mereka, tidur siang hampir dapat dideskripsikan sebagai sains. Jika dilakukan dalam ukuran yang tepat, tidur siang dapat mengurangi rasa lelah sehingga saat terbangun tubuh akan terasa lebih segar. Namun, jika terlalu banyak tidur siang, hal itu justru kontraproduktif.
Para peneliti menyarankan agar tidur siang dilakukan tidak lebih dari 30 menit. Tujuannya adalah untuk mencegah tubuh masuk ke fase tidur yang lebih dalam. Hasil studi menunjukkan, seseorang yang tidur siang lebih lama dari satu jam dalam sehari 32 persen lebih mungkin untuk meninggal pada usia muda.
Studi yang dipublikasi dalam American Journal of Epidemiology ini melibatkan lebih dari 25.000 pria dan wanita di Inggris yang berusia 40-79 tahun. Dari peserta tersebut, 16.000 di antaranya menjawab pertanyaan soal kebiasaan dan durasi tidur mereka yang dikategorikan menjadi dua, kurang atau lebih dari satu jam. Mereka yang tidak tidur siang dikategorikan sebagai kelompok kontrol.
Setelah diikuti selama 13 tahun, peserta yang tidur siang lebih dari satu jam menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk meninggal karena berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit pernapasan. Hubungan ini tetap ditemui setelah peneliti memasukan faktor lain, seperti usia, jenis kelamin, kelas sosial, tingkat pendidikan, pekerjaan, indeks massa tubuh, tingkat aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol, depresi, penggunaan obat-obatan, tidur malam, dan tanda-tanda awal penyakit.
Meski begitu, peneliti mencatat tidak ada hubungan sebab-akibat antara keduanya. Namun, mereka menegaskan hubungan antara keduanya mungkin sangat erat.
Mereka menulis, tidur siang yang dilakukan dalam waktu lama berhubungan dengan adanya permasalahan kesehatan yang belum terdiagnosis. Alasannya, orang yang mengalami permasalahan kesehatan umumnya cepat lelah dan mengantuk.

Jumat, 11 April 2014

HUKUM DAN LOGIKANYA


Secara umum logika bisa kita gambarkan/ defenisikan adalah sesuatu hal yang dapat diterima atau masuk kedalam akal/pikiran manusia, dengan berisikan beberapa elemen yaitu nalar, fakta dan propaganda (nalar). Tanpa logika maka manusia tidak akan dapat bernalar dan kehidupannya akan mati secara harfiah.
Menurut beberapa sarjana di bidang hukum menyatakan bahwa logika adalah penarikan kesimpulan dengan mempergunakan nalar yang baik dan benar. Berarti hati nurani dan akal pikiran memiliki peran khusus dan spesial didalam hal tersebut, sehingga bila seorang individu melakukan penarikan kesimpulan dengan mempergunakan nalar yang buruk dan tidak baik maka akan menimbulkan kesalahan yang sangat fatal, sebagai contoh dalam hal yurisprodensi seorang hakim, bila didasari dengan pola pikir yang kotor dan buruk maka akan menghasilkan keputusan yang buruk, parahnya keputusan tersebut akan eksis dan/atau dapat dipergunakan secara terus-menerus untuk kurun waktu yang sangat panjang.
Terdapat sistematis yang terkandung didalam hukum yaitu;
1.       Asas hukum       : merupakan dasar pembentukan atau lahirnya kaidah-kaidah hukum.
2.       Kaidah hukum   : bagian yang menjadi penunjuk atau penuntun di dalam hukum.
3.       Norma/Peraturan : bagian yang menjadi tempat atau wadah bagi kaidah hukum.
Ketiga hal diatas tidak akan pernah bisa untuk dipisahkan, hal ini didasari oleh akibat buruk yang akan muncul atas pemisahannya (konsekuensi Negatif) dengan 2 (dua) pendekatan yaitu deduktif dan induktif.
Berlogika hukum dapat diartikan menjadi kemampuan untuk melihat dan menyimpulkan suatu peraturan dan/atau norma yang ada, hal ini akan berbanding lurus dengan akan terpengaruhnya lingkungan disekitarnya. Hal ini yang biasanya digunakan para praktisi hukum dalam melaksanakan fungsinya, dan tidak ada batas dalam berlogika sehingga bila berlogika didasari dengan kepentingan yang buruk maka lingkungan norma sekitarnya akan menjadi pengikut kedalam kehancuran hal negatif sehingga supremasi dan penegakan hukum akan hancur dan menimbulkan kekacauan sosial politik suatu komunitas.
 Selanjutnya akan dilakukan pembahasan kepada legal coorporate dan logika hukum. Apa saja yang menjadi unsurnya? Mungkin sebagian dari kita akan mempertanyakannya dan menurut saya jawaban tepatnya adalah :
  • 1.       Anggaran Dasarnya
  • 2.       Leadernya
  • 3.       Pengawasannya
  • 4.       Kepentingan pemegang saham
Empat hal tersebut menurut saya yang menjadi unsurnya, saya akan mulai membahas hal pertama yaitu Anggaran Dasar, dimana hal ini menjadi seluruh pondasi dari aktivitas bisnis sebuah perusahaan, hal ini menjadi sebuah aturan dan dilindungi oleh hukum.
Kedua dibahas adalah leadernya, pengaruh seorang pemimpin akan sangat besar pada sebuah perusahaan dan apabila fungsi pemimpin tidak memberikan bias dalam penarikan kesimpulan hukum maka perusahaan akan eksis dan berkembang dalam koridor aturan perundang-undangan yang ada, seperti prinsip Good Coorporate Gevernance (GCG) semua harus transparan dan tanpa manipulasi. Apabila kesimpulan muncul berdasarkan kepentingan dan keinginan pemimpin maka akan menimbulkan hal-hal negatif dan menghambat proses bisnis perushaan.
Ketiga adalah pengawasan, hal ini sebenarnya sudah terbahas dalam poin Kedua namun kita harus memisahkannya karena pengawasan adalah pilar yang berdiri sendiri dan bebas dari kepentingan lainnya, pengawasan harus objektif dan independen, walaupun hasilnya biasanya pengawasan dianggap menjadi penghambat proses bisnis dan terkadang membatasi sekelompok orang dalam perusahaan untuk mempengaruhi keputusan (Logika hukum) dalam perusahaan tersebut.
Terakhir adalah kepentingan pemegang saham, sebuah perusahaan akan berkembang dan berjalan baik apabila berada dalam koridor aturan dan norma yang berlaku sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan harus bersifat dinamis, sebagai contoh adalah keputusan pemegang saham yang memutusakan suatu perusahan untuk berbuat hal yang tidak diatur Anggaran Dasarnya selanjutnya pemimpin perusahaan tersebut melaksankan secara sporadis dan arogan sehingga bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku, inilah hal yang memnyebabkan penarikan logika hukum yang dapat dikatakan “ pemimpin BODOH akan membuat karyawan menjadi LEBIH BODOH dan kehilangan KOMPETENSI tapi mengedepankan Loyalitas”.
Logika hukum dalam perusahan harus bersifat dinamis dan dilakukan oleh individu yang baik dengan kompentensi dan positif berpikir. “STOP PEMBODOHAN BERLOGIKA”.

Entri Populer