Selasa, 13 Agustus 2013

Pentingnya Etika Dalam Kehidupan Kita



Jika membicarakan budaya berarti kita harus memakai berbagai sudut pandang karena budaya adalah sebuah kata yang terkandung dalam banyak hal sehingga memiliki pengartian yang beranekaragam, namun semua pengartian tersebut tidak dapat disalahkan. Mengingat pentingnya posisi budaya dalam kehidupan manusia maka tercetuslah sebuah sikap yang menghargai dan mematuhi budaya guna menciptakan dan menjaga norma dan kondisi sosial kemasyarakatan sehingga berjalan dengan harmonis dan serasi.

Dan saat ini berbagai cara dilakukan untuk bias melestarikan budaya, diantaranya dengan membangun tradisi mengikuti sekolah kepribadian di beberapa negara seperti Inggris. Konon, Puteri Diana dan Camilla Parker-Bowles (istri Pangeran Charles sekarang) pernah ikut sekolah kepribadian di Swiss sebelum bergabung menjadi anggota kerajaan.
Sekarang, perempuan-perempuan kalangan atas di China juga ingin merasakan pengalaman tersebut. Banyak dari mereka bersekolah di Institute Sarita di Beijing, yang dikenal akan pelajaran etiketnya yang berkelas. Sekolah ini dipimpin oleh Sarah Jane Ho, dengan biaya pendidikan sekitar 10.000 poundsterling (sekitar Rp 150 juta) selama dua minggu pelatihan tergantung status sosialnya. Dimana Sarah sendiri menjadi pengajar yang memberi materi table manner atau bagaimana etiket di meja makan. Di antaranya cara memegang pisau dan garpu yang tepat, serta mengupas jeruk dengan baik. Peserta juga belajar menyebutkan nama sejumlah brand mewah seperti Louis Vuitton, Balenciaga, Yves Saint Laurent, dan lainnya.

Publik diberi tawaran dua paket kursus; yakni Debutante untuk perempuan lajang berusia di atas 16 tahun ke atas, dan paket Hostessing untuk mereka yang sudah menikah.

Kursus Debutante berlangsung selama 10 hari dengan materi ajar; etiket standar untuk kalangan atas, termasuk sejarah, sosial, ekonomi dan budaya yang berbeda di seluruh dunia. Lalu juga ada pelajaran memulai sapaan dan pengenalan diri, bertukar kartu nama, dress code, table manner, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat bercakap-cakap, dan pemberian kado.

Sementara kursus paket Hostessing berlangsung selama 14 hari, dari pukul 09.00 hingga 16.00. Materi yang diajarkan di antaranya etiket sosial, termasuk memahami kebiasaan dan budaya dari masyarakat kelas atas di seluruh dunia. Lalu, ada materi mengenali minuman beralkohol, menikmati teh dan kopi, bahasa tubuh, kartu undangan, hingga protokol resmi dan diplomatik.

Sarah merupakan lulusan Georgetown University dan Harvard Business School yang menguasai lima bahasa. Dia menuntaskan sekolah kepribadian di Institut Villa Pierrefeu di Swiss, dan mendapat gelar diploma bidang International Etiquette & Protocol.

Menurut Sarah, sebenarnya setiap orang -tanpa memandang status sosialnya- butuh pelajaran etiket karena membuat kepribadiannya menjadi lebih baik.

Cerita diatas adalah gambaran dalam membangun etika yang berhubungan erat dengan budaya dan kehormatan sebagai manusia (mahluk terbaik dimuka bumi) dan hal yang selama ini kita sepelekan ternyata memiliki nilai sangat besar dan mahal terutama dalam peradaban manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer