Jika kita mulai membahas
perubahan maka terlebih dahulu harus diketahui apa dasar-dasar yang ada dan
bagaimana komitmen dasar tersebut itu ada pada sebuah tata kelola/manajemen
usaha, sebagaimana penjelasan wikipedia bahasa indonesia budaya adalah suatu cara
hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi dengan banyak unsur rumit didalamnya yaitu
agama dan politik, adat istiadat dan lainnya, sedang ada sebagian pandang
mempersepsikan budaya kerja adalah merupakan sebuah falsafah dengan didasari
pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan yang
mendorong menjadi cerminan kelompok dan berpengaruh kepada prilaku, cita-cita
dan tindakan sebagai perwujudan kerja atau bekerja.
Dari penjelasan mengenai budaya
dan budaya kerja diatas maka dapat kita simpulkan bahwa merubah budaya
merupakan pekerjaan sukar dan membutuhkan keseriusan, namun bukan tidak mungkin
berubah karena harus disadari bahwa perubahan budaya itu bersifat menyeluruh dari
elemen yang ada dalam lingkungan kehidupan tersebut. perubahan tentu saja
dikarenakan sebuah kesadaran untuk memperbaiki dan/atau menyesuaikan sebuah
keadaan yang sudah ada dan berjalan, yang pastinya dalam perubahan ada resiko
didalamnya yaitu perubahan itu berhasil atau malah perubahan itu menghancur
kondisi yang sudah terbangun.
Mengingat banyak unsur yang ada
dalam sebuah budaya maka perubahan budaya dilakukan harus menyeluruh, dengan
kata lain resiko kegagalan dalam perubahan yang terbesar adalah akibat dari
perubahan itu dilakukan tidak menyeluruh dan tanpa komitmen bersama dari elemen
budaya tersebut, walau memang banyak perubahan itu dilakukan karena paksaan
atau tekanan dari atasan kepada unsur yang ada dibawahnya (Top Down) sehingga
fatamorgana perubahan yang timbul tanpa perubahan yang sebenarnya. dalam usaha
dikenal “TURN A ROUND” atau pembalikan arah atas penurunan kinerja usaha
(schendel,
patton and riggs dalam bruton et al “2003”) sedangkan menurut Supardi
dan Mastuti “2003” adalah tindakan ketika
manajemen mengalami kegagalan dalam membesarkan perusahaan sehingga prospek
perusahaan menjadi tidak jelas dan mengalami krisis berkepanjangan, sehingga
manajemen berusaha keras untuk memutar arah.
Apakah yang terjadi bila unsur
dalam perusahaan tidak berubah sebagaimana manajemen yang melakukan perubahan
??? biasanya yang tidak berubah itu tidak kelihatan karena keberadaannya pada
tempat yang sebenarnya sangat dengan manajemen dan akan menghasilkan perubahan
yang kasat mata saja tapi tidak memenuhi tujuan dari perubahan yang dilakukan
manajemen tersebut atau dengan kata lain perubahan itu menjadikan perusahaan
tidak tentu arah dan mungkin kondisinya menjadi lebih buruk. saya mengutip
pernyataan CEO Holding PT Pekebunan Nusantara III “ Elia Massa Manik” bahwa
selama ini perubahan yang ada dalam PT Perkebunan Nusantara (Holding) adalah
perubahan yang dibuat-buat dimana banyak perubahan dilakukan untuk kepentingan
kelompok tertentu atau dapat dimaknai dengan bahasa mengkondisikan yang biasanya memanfaatkan makna dan cara perubahan
tersebut untuk kepentingan pribadi.
Perubahan itu baik namun
perubahan merupakan awal besar dari kehancuran seluruh elemen yang ada dalam
sebuah perusahaan, jadi sebelum berubah maka harus memperbaiki kualitas sumber
daya manusia dan menetapkan sistem yang
baku sebagai pedoman kerja dan prilaku seluruh elemen perusahaan. tanpa kedua
hal utama tersebut maka kehancuranlah hasilnya. dan perubahan harus seperti
efek domino dimana satu elemen berubah harus diikuti oleh elemen lainnya yang
tentu saja dengan arah dan cara yang sesuai dengan ketentuan. jauhkan manusia
munafik dari jabatan penting dalam pelaksanaan perubahan karena bukan saja
menjadi penghambat tetapi menjadi sumber kehancuran.
munafik dalam perubahan biasanya
dilakukan oleh orang kepercayaan atau yang diberi kepercayaan oleh manajemen,
hal ini sebagian besar akibat dari belum terbiasanya orang kepercayaan itu akan
fasilitas yang biasa diterima sebagai orang kepercayaan atau munculnya tabiat
buruknya, hal ini cukup sulit diketahui manajemen karena info umum akan
dikalahkan oleh dasar-dasar kepercayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar