Jika
kita memulai dengan otak kanan berarti sudah memahami bahwa kesuksesan adalah
berada pada EQ. Generalist adalah kanan dan specialist adalah kiri. 85 %
penduduk bumi adalah otak kiri dan 15 % lainnya adalah otak kanan sehingga menjadi
minoritas, carilah orang kiri untuk membackup anda sebagi otak kanan, orang
kiri itu sok tahu dan sok pintar dengan pikiran analis, akademis, specialist,
logis, realistis, dan terencana. Sebagai
ilustrasi , mustahil dalam akalnya bahwa pendapatan seseorang bisa naik 300 %
karena alasan tidak logis, tidak realistis, tidak mungkin. Berbeda dengan orang
dengan otak kanan ia bisa menerima alasan peningkatan pendapatan seseorang
hingga 300 % karena logikanya bermain dengan leluasa, Dan orang dengan otak
kiri selalu berkata kalau anda sependapat dengan saya berarti anda cerdas,
berpendidikan dan benar (Walaupun hal itu salah) namun orang dengan otak kanan
untuk hal ini memberikan ruang kepada siapapun untuk berbeda pendapat
dengannya, sehingga tetap terbuka kesempatan perbaikan kedepannya.
Sementara
orang dengan pemikiran otak kanan memiliki pikiran artistic, kreatif, imajinatif, spontan dan berpikir menyeluruh
,menyebar, serentak juga acak, orang
dengan otak kanan juga lebih supel, berpotensi panjang umur dan cerdas emosi,
tanpa otak kanan anda tidak lebih dari seonggok prosesor yang hanya mengikuti
perintah tanpa inisiatif dan dapat dikatakan hanya pekerja dan bukan pemikir
dengan kata lain orang otak kiri adalah pengikut, dan orang kanan adalah seniman, investor,
Pencipta, Inisiator. Banyak orang heran melihat orang ber -IQ tinggi meniru
hasil ciptaan orang lain tanpa rasa malu , jadi otak kananlah sebahagian besar yang
menetukan keberhasilan seseorang bukan hati, karena didalamnya ada rasa malu
dan enggan hal apapun itu.
Pusat
pikiran dan perasaan berada di otak bukan dijantung ataupun hati, sebagai
contoh cobalah anda maki2 orang gila,
saya pastikan dia tidak sakit hati, padahal jantung dan hatinya tidak
bergejolak karena otaknya tidak mencerna, demikian pula dalam agama jika menyebut
hati, itu berarti kiasan atau ilustrasi
untuk mengambarkan sesuatu hal kebaikan, hal ini terbukti pada orang yang telah
dicangkok hatinya tetapi iya tidak mengalami perubahan iman dan sifatnya,
tetapi jika otak tidak bisa diperlakukan sama dengan hati dan jantung, otak
adalah raja penguasa kerajaan tubuh terlihat dari posisinya yang paling diatas.
Waras
atau tidak tergantung akalnya = otak, mabuk atau tidak tergantung akalnya =
otak, bukankah orang itu sehat atau tidak tergantung mainsetnya = otak, dan
semuanya berpusat di otak apabila dia baik maka baiklah seluruh tubuh dan
kehidupannya, bukan hati karena hati
hanyalah sebuah organ untuk melengkapi mekanisme metabolisme tubuh.
Apabila
orang kiri dan kanan dipertemukan pasti berdebat karena perbedaan mereka yang
sangat mendasar, namun dominan orang dengan otak kiri lebih tertarik dengan orang
dengan otak kanan, pada akhir memang orang dengan otak kiri adalah pasangan orang
dengan otak kanan dengan prinsip keseimbangan, seperti prakata yang mengatakan
bahwa mulailah dengan mimpi, ini berarti otak kanan yang bekerja dan berintuisi
sehingga menimbulkan respon hal-hal setelahnya sehingga otak kiri hanya hadir
untuk melengkapi dan membackup orang berotak kanan. Kanan adalah baik bisa
ditinjau pada aspek agama, dan apapun itu. Orang dengan otak kanan adalah
pemimpin dan orang dengan otak kiri adalah pekerjanya, segera berubahlah jika
anda masih menjadi orang dengan otak kiri.
By Agung Ibrahim
Hasibuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar