Seorang teman yang menjalani hidup ini dengan senyum dan
kiasan itu telah pergi, walaupun baru sebentar aku mengenalnya dan itupun hanya
sebatas hubungan kerja, namun kutahu ia seorang yang berpikir maju dan selalu
ingin menciptakan sesuatu dan menjadi berarti bagi orang lain.
Seorang teman yang bekerja dengan keras dan bukan hanya
untuk kepentingan pribadi tetapi sangat banyak arti dari perjalanan hidupnya
yang sebentar itu, untuk seorang pekerja dengan latar belakang pendidikan
sekolah menengah atas dia memang terlihat biasa saja namun sangat menarik untuk
kita kenal, karena sosoknya yang supel dan selalu tersenyum sehingga untuk bisa
kenal dengan dia kita tidak perlu melakukan aktifitas lebih, begitu berkenalan
dengan dia kita langsung dapat melihat sisi positif yang sangat berlebih dari
dia, saya coba menceritakan keseharian dia dengan garis besar dan berdasarkan
data yang saya tahu.
Dia bekerja di salah satu pabrik pengolahan mirik perusahaan
BUMN di daerah aceh, memiliki cita-cita untuk tidak merepotkan orang lain dan
selalu berarti buat orang lain adalah yang utama katanya, selain bekerja di
pabrik dia juga mengajar paruh waktu disalah satu sekolah menengah pertama di
kota kabupaten sebagai tenaga honorer yang berharap mendapat perhatian dari
pemerintah, dia juga aktif di salah satu organisasi kemanusian di kabupaten (PMI) palang merah Indonesia
dengan pengalaman cukup memadai untuk seorang pekerja sosial paruh waktu lalu
yang saya sangat bingung dengan semua aktifitasnya dia masih sempat untuk mengikuti kegiatan pramuka di daerah kabupaten
dan kecamatan, semua hal kegiatannya itu memberikan kesimpulan bagi saya bahwa
ia itu adalah seorang ayah yang kurang baik namun kembali saya harus angkat
salut bagi teman ini karena anak dan istrinya sangat mencintai dan
menyayanginya itu terlihat dari perhatian keluarga kepadanya yang diantaranya
seperti bekal makanan yang setiap hari harus dibawanya dengan alasan isterinya
takut dia akan lupa untuk makan, mengingat
banyaknya kesibukan harian yang dilakukannya, selanjutnya saya sangat
sering menjumpai dalam tas ataupun meja kerjanya buku-buku pelajaran anak
sekolah dasar yang seolah memberi signal bagi saya bahwa tanggung jawab sebagai
suami dan ayah dalam keluarganya juga dijalankannya dengan baik serta penuh
tanggung jawab.
Kritikus juga kujuluki dia, karena hari demi hari aku
mengenalnya dia selalu berkomentar pedas dan tajam terhadap keadaan yang
bertentangan dengan ketentuan ataupun hati nurani yang baik, hingga saat-saat
yang memilukan itu pun menjelang , awalnya keluhannya hanyalah sakit lambung
yan secara awam kami simpulkan itu adalah maag yang seiring waktu dari awalnya
hanya menggangu seperti gigitan semut didalam perut katanya sambal bergurau
hingga dia harus tidur dengan posisi aneh juga dia berkata, saya sarankan untuk
berobat kedokter namun dia hanya pergi ke bidan desa yang disediakan
perusahaan, selang waktu berjalan akhirnya dia dirawat di rumah sakit ibu kota
kabupaten, hingga akhirnya dirawat rumah sakit di kota propinsi tetangga.
Hanya itulah cerita sedehana tentang sosok teman yang
sederhana untuk kemewahan arti kehidupan semua insane manusia yang selama ini
hanya menganggap bahwa tujuan hidupnya hanya dirinya dan keluarganya, semoga
damai bersamamu sahabat, kau tinggalkan berjuta kesan bagi siapapun yang
mengenalmu, semoga ALLAH SWT menerima dirimu dan menempatkan ditempat terbaik
disisinya, AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar