Rabu, 26 November 2014

ADA YANG SALAH KINI

Hari-hari masyarakat sekarang ini berkutat dengan kebingungan dan resah, hal ini akibat dari kepercayaan yang telah diberikan berbuah lelucon yang kadang lucu, menghebohkan, menggeramkan dan memancing amarah, tapi kondisi ini memang harus dijalani saat ini kita tidak bisa menghindarinya bahkan kita pun tidak boleh menyalahkan siapa pun, karena hal ini bukan karena pilihan kita tapi mungkin akibat dari pilihan orang-orang terdekat kita, jadi lapangkanlah hati dan pikiran kita menghadapinya.
Sekarang kita diberikan kebebasan untuk berpendapat dan berbuat selama kita masih didalam koridor hukum yang berlaku, walaupun terkadang hukum itu membuat kita terombang-ambing bersikap atau bahkan akan menjerat kita kedalam posisi bersalah, lihatlah para pembuat kebijakan yang sebagian besarnya saat ini menjadi pesakitan, sebagian mereka mungkin tidak berniat atau bahkan tidak mengerti bahwa kebijakannya salah dalam aturan lain diluar maksud tujuannya, hal itu disebabkan penerapan aturan yang tumpang-tidih (bertolak belakang) di negara kita, semua praktisi tahu akan kondisi ini namun yang agaknya kurang kita mengerti kenapa terjadi pembiaran atau apakah ini kesengajaan untuk memberikan warna kehidupan yang menguntungkan bagi segelintir pihak.
Kekisruhan yang ada saat ini sebenarnya merupakan bagian proses ekosistem kehidupan yang tidak terlihat dimana terdapat rantai ekosistem yang belum tertata jelas seperti dalam ekosistem rimba ataupun kehidupan liar (Binatang) sebagai perbandingan kita lihat ekosistem Binatang terlebih dahulu:






Sementara dalam kehidupan kita :




Itulah gambaran dimana seharusnya dalam ekosistem kita posisi rakyat berada diawal dan diakhir namun kini posisi itu menjadi aneh karena selogan dari rakyat untuk rakyat terkesan sirna dan tidak berlaku lagi, itu disebabkan pemikiran yang berkembang dan inovatif namun menjadi kearah yang negative dan buruk, saat ini semua saling menyalahkan dan menganggap diri/kelompoknya yang benar, manusia yang objektif letaknya dipinggir jurang dan segera di jungkalkan kedalam lembah kematian sehingga kebenaran menjadi sebuah hal yang mahal dan hanya untuk orang-orang dengan pikiran picik dan sadis.
Selanjutnya para tokoh agama pun kini juga ikut inovatif karena perkembangan yang terjadi apalagi semenjak berkurangnya para pendakwah senior ataupun memiliki visi agama sebagai pemandu hidup, kina para tokoh agama sibuk dalam dunia politik dan komersialitas, sehingga apapun dakwah dan panduannya menjadi tidak karuan, seperti dakwah harus dibandrol harga yang tinggi, lambang halal di produk makanan perlu biaya tinggi sementara itu merupakan hal mendasar yang dibutuhkan umat, ya dibahas atau tidak ya tetap saja pusing mendengar dan melihatnya.

Apakah daya kitaaaaaa>?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer